REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA--Para investor pasar modal akan melihat efisiensi atas perubahan struktur pemerintahan baru mendatang dan kebijakan lanjutan yang dibuat pemerintah yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan karena strukturnya tidak berbeda dengan pemerintahan lama, investor akan menilai apakah pemecahan dan penggabungan kementerian akan berpengaruh pada efisiensi birokrasi pemerintah atau tidak.Investor, kata Ito, tentu menyenangi proses yang mudah, murah, dan cepat.
''Jika gabung dan pecah berdampak pada efisiensi, pasti direspon positif. Misalnya tentang perizinan, jika semakin efisien maka akan bagus dan sebaliknya,'' kata Ito di BEI, Senin (15/9).
Efiensi yang akan dilihat para investor juga termasuk efisiensi anggaran. Meski Ito melihat tidak akan terlalu banyak perubahan karena pemerintah tidak mungkin mengurangi pegawai dalam jumlah banyak.
Kebijakan lanjutan terkait infrastruktur dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) pun akan jadi poin lain para pemilik modal. Karena keduanya berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Subsisdi BBM yang dinilai sebagai inefisiensi ekonomi harusnya bisa digunakan untuk hal lain yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur selain jalan seperti pelabuhan dan bandara.