Ahad 24 Aug 2014 17:17 WIB

Panin Syariah Ingin Dorong Porsi Dana Murah

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Joko Sadewo
Petugas melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Panin Syariah, Jakarta,Rabu (7/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Panin Syariah, Jakarta,Rabu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Panin Syariah mencatat pertumbuhan lumayan di 2014. Hanya saja akibat likuiditas yang begitu ketat, pertumbuhan dana pihak ketiga tak secemerlang indikator lainnya.

Pertumbuhan dana pihak ketiga 'hanya' 68 persen. Sedangkan Total hingga akhir Juni DPK mencapai Rp 2,67 triliun. Direktur Utama Bank Panin Syariah Tbk, Deny Hendrawati mengatakan saat ini nilai deposito hampir 80 persen dari total DPK.

Sementara itu anak usaha PT Pan Indonesia Bank ini hanya mencatat porsi giro dan tabungan (CASA) sebesar 20 persen. Meski begitu perseroan, menurut dia, akan mendorong cASA hingga 30 persen di akhir tahun.

Sementara dari sisi pembiayaan hampir 40 persen masuk ke UMKM. Sementara pembiayaan korporasi sebesar 40 persen dan sisanya ke konsumer. Rata-rata pembiayaan fokus ke perdagangan, komunikasi, transportasi, dan energi.

Sebagai informasi, per 30 Juni 2014, aset PBS mencapai Rp 4,69 triliun atau naik 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Sedangkan pembiayaan berhasil mencapai Rp 4,18 triliun atau naik 92 persen dari periode sebelumnya. Berbeda dengan yang lain, pertumbuhan dana pihak ketiga 'hanya' 68 persen. Total hingga akhir Juni DPK mencapai Rp 2,67 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement