REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 300 pekerja PT Merpati Nusantara Airlines menuntut gaji yang sudah tidak dibayar selama delapan bulan dan tunjangan hari raya (THR) segera dikucurkan. Para pekerja meminta pesangon apabila Merpati akan gulung tikar.
Ketua Umum Serikat Karyawan Merpati Purwanto mengatakan, kondisi para pekerja Merpati sudah di titik nadir. Para pekerja, ada yang sudah tidak dapat membayar anak sekolah, membayar kontrakan, sampai listrik rumah diputus. Bahkan ada yang sampai menjual harta benda demi bertahan hidup.
Menurut Purwanto, 150 pekerja Merpati sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan pelat merah itu. Total pekerja Merpati 1.400 orang.
Dia menuntut, delapan bulan gaji dan THR segera dibayar. Lalu, para pekerja segera diberikan kepastian terkait masa depan Merpati. ''Kalau mau tutup segera anggarkan pesangon, pegawai jangan dibiarkan lunta-lunta,'' kata dia.