Selasa 12 Aug 2014 13:58 WIB

Pemulihan Ekonomi AS Tak Sesuai Ekspektasi, Rupiah Menguat

Rep: Satya Festiani/ Red: Esthi Maharani
Rupiah
Foto: Antara
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh pemulihan ekonomi AS yang tidak sesuai ekspektasi. Selain terhadap rupiah, dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya.

Rupiah dalam dua hari terakhir mengalami penguatan. Dalam kurs tengah BI, rupiah pada Selasa (12/8), ditransaksi pada Rp 11.677 per dolar AS, menguat 51 poin dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan pada Senin (11/8), rupiah ditransaksikan pada Rp 11.728 per dolar AS, menguat 94 poin dari Jumat (8/8).

Kepala Ekonom PT Bank Internasional Indonesia, Tbk (BII) Juniman mengatakan, penguatan rupiah diiringi pelemahan dolar terhadap semua mata uang karena pemulihan ekonomi AS belum kuat.

"Memang ada peningkatan pertumbuhan di kuartal II tapi belum cukup menopang penguatan dolar AS terhadap semua mata uang," ujar Juniman, Selasa (12/8).

Penguatan rupiah juga disebabkan oleh kepercayaan asing terhadap kondisi Indonesia. Juniman mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II memang melambat menjadi 5,12 persen, tetapi asing masih optimis. Hal tersebut terlihat dari investasi asing di pasar obligasi dan pasar saham.

Kendati demikian, ia menilai penguatan rupiah tidak akan bertahan lama karena kondisi fundamental Indonesia masih tertekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement