Selasa 08 Jul 2014 13:31 WIB

Permintaan Kurang, Pendapatan Samsung Turun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Esthi Maharani
Samsung
Foto: Antara
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Meskipun produknya menguasai setengah pasar smartphone global, pendapatan Samsung Electronics Co tampaknya jauh dari estimasi. Pendapatan operasional Samsung selama tiga bulan yang berakhir Juni 2014 turun 24 persen.

Samsung mencatat pendapatan operasional per Juni hanya 7,2 triliun won. Berkurangnya permintaan terutama di Cina dan Eropa menjadi kambing hitam penurunan pendapatan ini. Penguatan nilai tukar won juga memberikan dampak pada penurunan pendapatan.

Samsung perlu menelurkan produk baru agar pendapatannya meningkat di kuartal ketiga. Apalagi, pesaingnya Apple Inc tengah gencar membidik pelanggan premium di Cina. Sementara, Lenovo Group Ltd juga gencar menjual produk smartphone harga murah untuk membidik pembeli kelas menengah.

"Pendapatan Samsung akan reboud di kuartal ketiga, didorong permintaan smartphone 4G di Cina," kata analis Daishin Securities Co Claire Kim, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (8/7).

Jika dapat menjaga pangsa pasar minimal 20 persen di Cina, Kim melihat penjualan Samsung akan meningkat di kuartal etiga. Apalagi, dampak signifikan dari produk terbaru Apple belum begitu terlihat di Cina.

Saham Samsung meningkat satu persen ke 1.305.000 won pada perdagangan Selasa di Seoul. Sepanjang tahun ini, saham perusahaan elektronik ini telah melemah 4,9 persen. Tahun lalu, saham Samsung anjlok 9,9 persen.

Penjualan kuartal kedua tercatat sebesar 52 triliun won. Nilai ini lebih sedikit dari perkiraan analis Bloomberg, yaitu sebesar 53,2 triliun won.

Penurunan disebabkan oleh penurunan periodik permintaan smartphone di Cina. "Kami mengharapkan outlook yang lebih positif di kuartal ketiga dengan adanya produk baru," tulis pernyataan Samsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement