REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Bursa saham Tokyo dibuka 0,12 persen lebih rendah pada Jumat (27/6). Hal ini disebabkan terbebani oleh data ekonomi AS yang buruk dan penguatan yen terhadap dolar dan euro.
Indeks Nikkei 225 tergelincir 17,74 poin menjadi 15.290,75 di awal perdagangan. Investor tampaknya tidak tergerak oleh data ekonomi pemerintah Jepang yang dirilis sebelum pasar dibuka.
Data menunjukkan inflasi konsumen melonjak 3,4 persen pada Mei dibanding Mei tahun lalu terutama disebabkan kenaikan pajak penjualan April, sementara tingkat pengangguran Mei turun ke level rendah 3,5 persen dalam 17 tahun.
Dolar berada di 101,63 yen pada awal perdagangan di Tokyo, dibandingkan dengan 101,70 yen di New York Kamis sore dan 101,79 yen di Tokyo Kamis pagi.
Euro dibeli 138,33 yen turun dari 138,42 yen di perdagangan AS dan 138,78 yen di perdagangan Asia, Kamis. Mata uang umum Eropa hampir tidak berubah terhadap dolar dibeli pada posisi 1,3610 dolar dibanding 1,3609 dolar di perdagangan AS Kamis.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,13 persen menjadi 16.846,13 pada Kamis menyusul data ekonomi AS yang mengecewakan.
Belanja konsumen AS, yang menyumbang lebih dari dua pertiga dari kinerja ekonomi AS naik hanya 0,2 persen pada Mei setelah datar pada April.