REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyatakan masyarakat berpenghasilan rendah sangat membutuhkan perlidungan. Sayangnya, sebagian besar dari mereka belum tersentuh perbankan dan asuransi. Oleh karena itu, asuransi mikro menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat bawah untuk mendapat perlindungan.
Hanya saja, seperti yang pernah disampaikan Otoritas Jasa Keuangan, sebagian masyarakat lebih memilih menggunakan produk berbasis syariah. Oleh karena itu, AASI pun saat ini sedang mendesain produk mikro yang berbasis syariah.
Apalagi, menurut Ketua Umum AASI, Shafie Zein, OJK bersama dengan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) telah melakukan penelitian asuransi mikro. ''Penelitian ini memberikan kami informasi, bahwa apa sih yang demand masyarakat,'' tutur dia kepada ROL, Senin (19/5).
Ia menjelaskan salah satu yang produk yang sedang disiapkan adalah indemnity (kecelakaan diri) yang dikombinasikan (bundling) dengan santunan. Ia mencontohkan, kalau nasabah meninggal dunia, maka ada produk santunan untuk menutupi utang. Kemungkinan, ucap dia, akan ada dua produk mikro.