REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2014 tercatat sebesar 5,21 persen, lebih rendah daripada target Bank Indonesia dan Pemerintah. Namun, perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut tidak dialami di seluruh daerah.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, pemetaan BI menunjukkan ketahanan ekonomi di beberapa daerah masih cukup kuat di tengah periode penyesuaian ekonomi domestik. "Perlambatan pertumbuhan ekonomi lebih banyak terjadi di ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," ujar Tirta dalam siaran pers. Perlambatan tersebut banyak ditopang oleh sektor pertambangan. 

Beberapa daerah di Jawa dan Sumatera juga mengalami perlambatan yang terutama dipengaruhi ole bencana alam yang melanda pada awal tahun. Sementara itu, Jakarta dan Jawa Timur masih menunjukkan kenaikan pertumbuhan yang banyak ditopang oleh kenaikan kinerja sektor perdagangan dan sektor pengangkutan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika