REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/5) dibuka menguat tipis sebesar 3,77 poin atau 0,08 persen menjadi 4.842,53, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,98 poin (0,12 persen) ke level 816,78.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan indeks BEI cenderung menguat terbatas menyusul data makro ekonomi, inflasi dan neraca perdagangan yang telah dipublikasikan pada akhir pekan lalu yang sudah diantisipasikan oleh pasar. "Indeks BEI menguat terbatas, karena saat ini belum ada indikasi bagi bursa saham domestik untuk terus melanjutkan kenaikan," kata dia, Senin (5/5).
Dari eksternal, lanjut dia, data payroll AS menunjukkan kenaikan dalam skala tertinggi di dua tahun terakhir. Hanya saja sentimen positif itu dibatasi oleh meningkatnya tensi di Ukraina. "Secara teknikal, indeks BEI bergerak di kisaran 4.820-4.870 poin," katanya.
Head of Research Alfiansyah menambahkan bahwa ketegangan di Ukraina membuat investor global terganggu minat terhadap aset berisiko. "Kondisi tersebut bisa mempengaruhi pola pergerakan IHSG pada perdagangan saham pekan ini yang diperkirakan mixed, meski masih terbuka potensi untuk menguat," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 247,51 poin (1,11 persen) ke level 22.013,16, indeks Nikkei turun 27,62 poin (0,19 persen) ke level 14.457,51 dan Straits Times melemah 2,97 poin (0,09 persen) ke posisi 3.249,81.