Kamis 17 Apr 2014 06:54 WIB

Euro-Dolar Datar Setelah Yellen Nyatakan Pandangan Hati-Hati Fed

Petugas melayani penukaran uang dolar
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani penukaran uang dolar

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS mengatasi penurunan awal menjadi berakhir datar terhadap euro pada Rabu (Kamis pagi WIB), sementara yen merosot kembali, setelah Janet Yellen menggarisbawahi alur hati-hati Federal Reserve ke depan.

Pada pukul 21.00 GMT (Kamis pukul 04.00 WIB), euro berada di 1,3815 dolar, dibandingkan dengan 1,3813 dolar pada Selasa sore. Euro sempat naik setinggi 1,3851 dolar sebelum menyerah pada aksi jual.

Dolar "rebound" (berbalik naik) dibantu pembicaraan meyakinkan dari Federal Reserve tentang pertumbuhan perlahan-lahan meningkat setelah musim dingin yang keras.

Laporan regional Beige Book Fed mengatakan sebagian besar wilayah negara itu tumbuh pada kecepatan "sedang atau moderat" dan mengakui cuaca menjadi penyebab utama perlambatan kuartal pertama.

Secara terpisah, di Club ekonomi New York, Ketua Fed Yellen mengatakan Fed melihat kebutuhan lebih lanjut untuk tingkat suku bunga ultra- rendah hingga tahun depan dan melihat tidak ada

ancaman dari inflasi, mengulang pernyataan kebijakan sebelumnya yang menegaskan optimisme bank sentral pada pertumbuhan.

"Retorika dovish awal diimbangi dengan beberapa diskusi tentang kapan mereka benar-benar akan menaikkan suku bunga, yang pertengahan 2015 tampaknya menjadi konsensus," Neil Gilbert dari Forex.com mengatakan menanggapi pidato Yellen.

"Jika ada orang yang mencari sesuatu yang substansial, mereka sangat kecewa karena Yellen tidak memberikan petunjuk lebih lanjut tentang apa-apa."

Yen melemah namun analis mengatakan itu segera memicu pembelian, sehingga membatasi kerugian.

Dolar berada di 102,25 yen, naik dari 101,94 yen pada Selasa.

Euro naik menjadi 141,28 yen dari 140,80 yen.

Pound Inggris naik menjadi 1,6795 dolar dari 1,6726 dolar setelah tingkat pengangguran Inggris turun di bawah 7,0 persen, terendah dalam lima tahun yang datang ketika laju pemulihan ekonomi negara itu meningkat.

"Pasar tenaga kerja Inggris sedang membaik dan meningkat dengan cepat," kata Daniel Vernazza, ekonom di UniCredit Research.

 

"Lapangan pekerjaan naik 239.000 dalam tiga bulan hingga Februari bila dibandingkan dengan tiga bulan hingga November."  

Sementara dolar naik menjadi 0,8818 franc Swiss dari 0,8802 franc.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement