Kamis 22 Jun 2023 07:30 WIB

Bersaksi di DPR, Powell: Jalan Melawan Inflasi Masih Panjang

Paham efek dampak inflasi, Fed tetap pada rencana menekan inflasi jadi dua persen.

Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell.
Foto: Graeme Jennings/Pool via AP
Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pertarungan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, untuk menurunkan inflasi kembali ke target dua persen harus menempuh jalan panjang.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, Rabu (21/6/2023), menyampaikan kesaksian di Komite Jasa Keuangan DPR Amerika Serikat. Dalam forum itu, Powell mengatakan, inflasi agak moderat sejak pertengahan tahun lalu, dengan ukuran inflasi yang disukai Fed turun secara substansial dari puncaknya sekitar tujuh persen tahun lalu menjadi 4,4 pada April 2023.

Baca Juga

Namun, perkembangannya baru-baru ini melambat. "Tekanan inflasi terus berjalan tinggi dan proses menurunkan inflasi menjadi dua persen masih panjang," kata Powell dilansir Zawya, Rabu (21/6/2023).

Ia menambahkan, ketika The Fed menunda menaikkan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pekan lalu, hampir semua peserta dalam rapat komite mengharapkan kenaikan lanjutan suku bunga sesuai rencana hingga akhir tahun. Investor secara luas memperkirakan kenaikan akan dilanjutkan pada pertemuan Fed, Juli nanti.

Meskipun indikator pasar keuangan mencerminkan keraguan bahwa Fed akan memberikan kenaikan suku bunga lanjutan setelah pertemuan itu.

"Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi. Kami tetap berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi kembali ke target dua persen kami," kata Powell.

Powell dijadwalkan masih akan memberi penjelasan kepada komite perbankan DPR AS pada Kamis (22/6/2023) pagi waktu Amerika Serikat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement