Selasa 18 Mar 2014 18:51 WIB

Mentan Janjikan Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pupuk bersubsidi (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Menteri Pertanian (Mentan) Suswono berjanji akan menambah alokasi pupuk bersubsidi tahun ini sekitar 1,74 juta ton guna mengantisipasi jika terjadi kekurangan di tingkat petani.

Suswono di Temanggung, Selasa (18/3), mengatakan volume pupuk bersubsidi tahun ini turun dari tahun lalu, yakni dari 9,5 juta ton menjadi 7,76 juta ton. Ia menyampaikan hal tersebut usai panen dan pencanangan gerakan tanam cabai rawit merah di Dusun Gemawang, Desa Pakurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

Menurut dia, penurunan volume subsidi tersebut karena harga pokok produksi (HPP) dari pabrik pupuk mengalami kenaikan, sedangkan nilai subsidi pupuk tetap sama Rp 18 triliun. "Dana sebanyak Rp18 triliun tersebut, sebelumnya cukup untuk alokasi pupuk subsidi sekitar sembilan jutaan ton. Setelah HPP naik, membuat volume pupuk subsidi berkurang menjadi 7,76 juta ton," katanya.

Ia meminta petani tidak usah khawatir karena berapapun kebutuhan pupuk petani pasti akan dipenuhi. "Mau tidak mau harus ditambah, karena faktanya dengan hanya 7,76 juta ton tidak cukup. Tinggal skema penambahannya seperti apa, karena di APBN sekarang tidak tercakup," tuturnya.

Menurut dia, kemungkinan penambahan pupuk dilakukan melalui dua skema, yakni bisa melalui APBN perubahan atau dengan skema kurang bayar, yakni kebutuhannya berapa nanti kekurangan dananya bisa dibayar di tahun depan. "Jika tidak bisa tercakup dalam APBN Perubahan maka pemerintah akan berutang pupuk dulu ke pabrik, lalu dibayarkan dengan mekanisme penganggaran di tahun berikutnya. Yang jelas kebutuhan pupuk petani harus dipenuhi," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement