Rabu 22 Jan 2014 07:39 WIB

Disiapkan Restrukturisasi Kredit untuk Nasabah di Lokasi Bencana

Rep: Satya Festiani/ Red: Joko Sadewo
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, telah mengakibatkan lebih dari 1.500 debitur yang berasal dari 1 Kantor Cabang dan 18 BRI Unit, belum dapat melanjutkan usahanya. Adapun nilai total pinjamannya mencapai lebih dari Rp 35 miliar.

Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, mengatakan atas persoalan ini pada pascapenanganan bencana, dimungkinkan adanya proses Restrukturisasi Kredit terhadap debitur BRI yang terkena dampak bencana.

Tak hanya efek bencana erupsi Gunung Sinabung saja, sejumlah bencana lain juga memiliki dampak terhadap unit kerja (Uker) dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI. Seperti banjir yang terjadi di Jakarta dan Manado.

Untuk wilayah Manado, kata Ali, terdapat 5 unit kerja BRI dan 18 ATM yang terendam banjir, dan ada sekitar 925 nasabah dengan total pinjaman lebih dari Rp 58 miliar yang terkena dampak musibah banjir bandang ini.

Sementara untuk wilayah Jabodetabek sendiri setidaknya ada 19 unit kerja BRI, dan 6 buah ATM yang terendam banjir, yang mengakibatkan operasional kantor harus dipindahkan ke unit kerja terdekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement