REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkiraan membaiknya perekonomian dunia berdampak pada ekonomi Indonesia. Hal ini bakal didorong dari naiknya volume perdagangan global, perbaikan ekonomi di sejumlah negara besar, dan rebound harga-harga komoditas.
Pengamat ekonomi UI Muslimin Anwar mengatakan ekonomi global memasuki awal 2014 menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Kondisi ini dimotori oleh AS dan Jepang, disertai adanya sinyal pemulihan ekonomi di kawasan Eropa, Cina, dan India.
"Perbaikan ini diperkirakan dapat berlanjut sampai akhir 2014 sehingga mencapai kisaran 3,2%-3,4%, lebih baik dari capaian 2013 yang hanya 2,9%," kata Muslimin, Jumat (17/1).
Perbaikan tersebut, kata dia, diharapkan dapat menopang ekonomi Indonesia ke depan, baik dari jalur perdagangan maupun jalur finansial. Harga komoditas global yang menurun pada 2013 diperkirakan rebound di tahun ini sehingga akan berdampak positif terhadap ekspor komoditas Indonesia.
Bank Dunia baru saja merilis perkiraan kinerja ekonomi 2013 dan tahun ini. Secara umum, pertumbuhan ekonomi global mengalami kenaikan tipis dibandingkan tahun lalu. Ekonomi tumbuh dari 2,4 persen menjadi 3,2 persen.