Jumat 10 Jan 2014 10:38 WIB

Garuda Butuh 30 Hari Persiapan Terbang dari Bandara Halim

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar (kanan)
Foto: Antara
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines, Emirsyah Satar mengatakan akan mendukung pemerintah guna mengurangi beban di Bandara Soekarno Hatta. Namun langkah ini perlu dilakukan dengan perhitungan matang agar maskapai tidak rugi.

"Kita pindahkan flight kita. Tapi jangan sampai airlinesnya rugi," katanya ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (10/1).

Pertumbuhan penumpang pesawat diyakini akan terus terjadi. Begitupun dengan pertumbuhan maskapai penerbangan. Dampaknya akan terjadi kepadatan di bandara yang harus segera dicari solusinya.

Maskapai Garuda Indonesia Airlines juga akan memanfaatkan Bandara Halim Perdanakusuma dalam waktu 30 hari. Waktu tersebut dibutuhkan untuk melakukan sosialisasi dengan penumpang dan mempersiapakan sarana dan prasarana yang diperlukan. "Setelah dapat konfirmasi (kesiapan), kita (Garuda) bisa pindah,"

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement