Jumat 27 Dec 2013 14:29 WIB

Impor Minyak akan Capai Rp 1,8 Triliun per Hari

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Minyak mentah
Minyak mentah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi kebutuhan akan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) akan semakin meningkat. Pada 2013, pemerintah menghabiskan 120 juta dolar AS untuk mengimpor minyak.

Menteri ESDM Jero Wacik memperkirakan, pada 2019 impor minyak mentah dan BBM bisa mencapai Rp 1,8 triliun per hari. Menurutnya, angka tersebut akan benar-benar terjadi jika tak ada kebijakan soal BBM. ''Kalau didiamkan,'' kata dia di Jakarta, Jumat (27/12).

Menurut Wacik, Indonesia mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi dalam kurun sembilan tahun terakhir. Alhasil, kemiskinan menurun dari 37,3 juta jiwa menjadi 28,07 juta jiwa.  

Selain itu, lanjut dia, pengangguran juga mengalami penurunan dari 10,5 persen menjadi 5,9 persen. Kepemilikan kendaraan bermotor juga terus meningkat.

Dia menerangkan, peningkatan kualitas ekonomi penduduk terlihat dari semakin banyaknya penduduk Indonesia yang masuk ke kategori kelas menengah berimplikasi pada meningkatnya konsumsi BBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement