Sabtu 24 Jun 2023 09:49 WIB

Peluang Besar di Afrika! Luhut Ungkap Rencana Pertamina Bangun Kilang di Kenya

Luhut sebut ada peluang membawa minyak mentah Kenya ke Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana PT Pertamina (Persero) untuk membangun kilang minyak (refinery) di Kenya.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana PT Pertamina (Persero) untuk membangun kilang minyak (refinery) di Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana PT Pertamina (Persero) untuk membangun kilang minyak (refinery) di Kenya.

"Tadi mengenai Afrika. Jadi Pertamina akan masuk, diminta oleh Kenya untuk membangun oil refinery di sana. Karena mereka captive. Kemudian kita melihat ada peluang membawa minyak mentahnya juga ke Indonesia," kata Luhutmenjelaskan hasil pertemuan dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (24/6/2023).

Luhut mengungkapkan opsi untuk bisa mengimpor minyak bumi Kenya ke Indonesia dilakukan menyusul kebutuhan BBM yang masih tinggi di Tanah Air."Minyak mereka yang ke kita, karena kita masih perlu," imbuhnya.

Karena masih dibahas, Luhut mengaku belum tahu potensi produksi kilang yang akan dibangun di Kenya."Belum tahu, tadi kita masih finalisasi, masih ketemu lagi kalau nggak keliru," katanya.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Nairobi, Kenya, Januari 2023 lalu, Luhut mengajak Presiden Kenya William Samoei Ruto untuk bersama-sama meningkatkan kerja sama ekonomi yang lebih strategis antara Indonesia dengan Kenya.

Kala itu Luhut menyampaikan keinginan Indonesia untuk dapat bekerja sama lebih erat dengan Afrika untuk isu-isu strategis seperti transisi energi, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, dan industrialisasi.

Hal ini dilaksanakan dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan yang sejak dulu telah dirintis oleh Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.

Indonesia juga siap bekerja sama dengan Kenya di berbagai bidang, terutama di transisi energi terbarukan, pengembangan green and smart port, digitalisasi pemerintahan, pembangunan infrastruktur strategi, serta kerja sama pengembangan industri sawit dan pangan.

Kenya juga diharapkan dapat menjadi hub distribusi dan produksi produk-produk Indonesia di kawasan pesisir Timur Afrika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement