REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye penggunaan bahan bakar nabati (BBN) mendapatkan hasil positif. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim penggunaan BBN telah melebihi 100 persen. Target yang ditetapkan sebesar 70 persen pun berhasil dilampaui.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana mengatakan, program berjalan dengan efektif. ''Untuk PSO 102 persen,'' kata dia di Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut Rida, penggunaan BBN tidak fokus hanya di tiga provinsi yang ditetapkan PT Pertamina (Persero). Tiga provinsi itu, Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Ketiga provinsi itu dipatok target pencapaian pemakaian BBN 70 persen.
Lebih banyak provinsi yang beralih menggunakan BBN, menurut Rida, meningkatkan pemakaian BBN. Hasilnya, jumlah devisa yang digunakan untuk impor bahan bakar minyak (BBM) menurun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
