REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin memperkuat bisnis dan menganggap Indonesia memiliki prospek yang sangat baik di masa mendatang. "Amerika memandang Indonesia memiliki prospek yang baik, mereka juga sudah lama berada di sini dan terus ingin memperkuat bisnis mereka di Indonesia," kata Bayu seusai menerima delegasi US ASEAN Business Council, di Jakarta, Rabu (13/11).
Bayu mengatakan, beberapa hal yang menjadi perhatian khusus para pelaku bisnis tersebut antara lain adalah memperkuat jaringan distribusi, logistik di luar Jawa dan ingin mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi. Dia menjelaskan, para pelaku usaha bisnis tersebut mendukung pengembangan bisnis bukan hanya untuk wilayah yang saat ini sudah berkembang, melainkan pengembangan di daerah-daerah yang dikategorikan sebagai kota kedua yang dianggap prospektif.
"Ini merupakan hal yang baik, dan kita melihat hal tersebut merupakan bagian dari usaha pemerataan kegiatan ekonomi di berbagai daerah," kata Bayu.
Selain itu, lanjut Bayu, terkait dengan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, juga akan dipergunakan dalam sektor perdagangan yang diharapkan mampu memperlancar arus perdagangan ke seluruh wilayah Indonesia maupun ke luar negeri. Bayu juga menjelaskan, pertemuan tersebut membahas hal-hal yang umum atau lebih mengedepankan pembicaraan terkait prospek dan arah bisnis di Indonesia.
"Nanti, untuk urusan investasi akan diterjemahkan sendiri oleh masing-masing perusahaan. Saat ini mereka tengah membuat kesepahaman tentang arah bisnis dalam beberapa tahun kedepan," kata Bayu.
Menurut Bayu, delegasi tersebut juga memberikan catatan terhadap Indonesia terkait dengan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015 mendatang, dan menilai Indonesia mampu menjadi basis produksi untuk wilayah ASEAN. Dia menambahkan, beberapa kota yang disebut sebagai kota kedua antara lain adalah kota-kota yang terletak di wilayah Jawa Timur bagian timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, dan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
