Rabu 04 Sep 2013 17:46 WIB

PT PP 'Spin Off' Divisi Properti

Rep: Friska Yolandha/ Red: Djibril Muhammad
PT PP
Foto: rri.co.id
PT PP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pembangunan Perumahan (PTPP) akan melakukan pemisahan atas Divisi Properti perseroan. Pemisahan rencananya akan dilakukan di Oktober 2013.

"Perseroan akan melakukan pemisahan atas divisi properti menjadi anak perusahaan," ujar Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo dalam keterangan resminya kepada otoritas, Rabu (4/9).

Seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia yang kondusif bagi potensi pengembangan industri properti dan realti, dibutuhkan pengelolaan usaha segmen properti dan realti yang bersifat independen.

Perseroan melihat pemisahan divisi menjadi anak usaha dapat menjadikan perusahaan lebih kompetitif dan fleksibel dalam mengambil keputusan bisnis.

PTPP meyakini pemisahan akan menciptakan nilai tambah bagi divisi properti. Sepanjang 2008-2012 segmen properti dan realti menghasilkan rata-rata gross profit margin sebesar 24,4 persen. "Rasio ini relatif tinggi dibandingkan segmen usaha lain," kata Bambang.

Pertumbuhan aset properti cukup signifikan, yaitu 88,84 persen secara compound annual grwth rate (CAGR) untuk periode 2008-2012. Return on asset for a division (ROAD) divisi ini hanya 1,53 persen, dan merupakan yang terendah dibandingkan segmen usaha lain.

Pemisahan diharapkan dapat mengoptimalkan aset yang dimiliki divisi ini. Sehingga pemisahan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi pemegang saham.

Per akhir Desember 2013 penjualan divisi properti PTPP tercatat Rp 123,58 miliar atau tumbuh 5,7 persen. Laba kotor divisi properti tercatat tumbuh 22,5 persen menjadi Rp 31 miliar.

Sepanjang 1991 hingga 2013 divisi properti trelah mengembangkan 24 proyek di tiga segmen. Divisi ini telah mengerjakan sembilan proyek residential seperti di Bukit Permata Puri Semarang, Amartemen Patria Park Jakarta, FX Residence Jakarta dan Taman Griya Permata Bali.

Perseroan juga telah mengerjakan 12 proyek komersial, yaitu diantaranya Mall Serang Banten, Ruko Bumi Kopo Kencana Bandung, Plaza Centris Jakarta, dan Balcony Mall Balikpapan.

Sementara segmen hospitality, perseroan telah mengerjakan tiga proyek, yakni Park Hotel Jakarta, Park Hotel Bandung, dan Balcony Condotel Balikpapan.

Pemisahan divisi merupakan bagian dari penyertaan modal PTPP kepada anak usaha yang akan diberi nama PT PP Properti.

Perseroan telah mendapatkan izin pemisahan dari dewan komisaris pada 19 Agustus 2013. Diperkirakan pada tanggal rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PTPP, anak usaha baru ini telah berdiri. "RUPSLB rencananya dilaksanakan 21 Oktober 2013," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement