Selasa 30 Jul 2013 13:46 WIB

Peluang Investor Asing Terbuka Kembangkan Food Estate

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petani tengah memanen jagung miliknya (ilustrasi).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang petani tengah memanen jagung miliknya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Invetor asing punya peluang untuk membantu mengembangkan program kawasan pangan skala luas (food estate) di Indonesia. Namun pemerintah memang memberikan prioritas investasi kepada perusahan pelat merah.

"Ada peluang, tapi memang prioritas pemerintah untuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (Kementan) Gatot Irianto, Selasa (30/7).

Di Merauke, program food estate atau Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) telah memasuki babak pemetaan hak tanah ulayat dan pengujian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Pemerintah propinsi Papua masih terus melakukan penjajakan dengan pemegang izin. Program MIFEE dibangun dengan menggunakan lahan yang tidak terpakai. 

Program food estate juga dilangsungkan di wilayah lain termasuk Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Perusahaan restoran, Solaria, selaku investor kini sudah bisa melakukan panen kedelai, padi, serta ikan air tawar di delta Kayan Kabupaten Bulungan. PT Miwon Indonesia dikatakan juga berinvestasi untuk mengembangkan jagung di tempat yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement