REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Total E&P Indonesie dan Serikat Pekerja Nasional Total E&P Indonesie menandatangani perjanjian kerja sama 2013-2015, Kamis (18/7) di Jakarta.
Presiden Direktur Total E&P Indonesie Elisabeth Proust mengatakan, kerja sama ini penting untuk membangun keharmonisan dan mengatasi tantangan yang ada. ''Total E&P Indonesie sangat mendorong terciptanya komunikasi yang baru,'' katanya.
Penandatanganan dari pihak Total dilakukan oleh Presiden Direktur Elisabeth Proust, sedangkan pihak serikat pekerja diwakili ketuanya Fauzan Muttaqin.
Perjanjian itu akan direvisi setiap dua tahun sekali yang melibatkan tim perunding dari perusahaan maupun serikat pekerja. Sejumlah hal yang tercakup pada perjanjian itu, di antaranya, peningkatan kesejahteraan pekerja, aspek keselamatan dan kesehatan kerja, dan aspek hubungan industrial.
Total telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 dengan proyek utama pada saat itu di blok lepas pantai Mahakam (50 persen saham sebagai operator) di Kalimantan Timur meliputi lapangan-lapangan gas Peciko, Tunu, dan South Mahakam. Total juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan saham 47,9 persen. Total adalah produsen dan operator lapangan gas terbesar di Indonesia yang saat ini memasok 80 persem kebutuhan gas kilang LNG Bontang. Produksi Total di Indonesia pada 2012 mencapai 132 ribu barel setara minyak per hari.