REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah sementara palestina,Otonomi Nasional Palestina (PNA), pada Senin (15/7) waktu setempat, menyeru Bank Dunia agar menambah bantuannya guna menolong mengatasi krisis fiskal yang sedang dihadapi PNA.
Permintaan tersebut disampaikan Perdana Menteri PNA Rami Hamdallah saat bertemu dengan pejabat Bank Dunia di Wilayah Palestina, Merriam Shir, di Ramalllah, Tepi Barat Sungai Jordan.
"Pemerintah (PNA) mendesak Bank Dunia agar meningkatkan bantuan keuangan buat Palestina agar bisa mengatasi tantangan keuangan dan pembatasan yang diberlakukan Israel atas ekonomi Palestina," kata pernyataan resmi kantor Rami Hamdallah sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua, Selasa (16/7).
Hamdallah memberi penjelasan kepdaa Shir mengenai perkembangan paling akhir politik di Wilayah Palestina, sementara Shir kembali mengatakan Bank Dunia akan terus mendukung rakyat dan Pemerintah Palestina. PNA telah menghadapi krisis keuangan selama beberapa tahun belakangan akibat meningkatnya utang yang berjumlah 4,2 miliar dolar AS. Para pejabat Palestina mengatakan krisis tersebut terjadi akibat ketidakmampuan donor untuk memenuhi janji mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
