Senin 15 Jul 2013 10:26 WIB

Tekanan Terhadap Rupiah Masih Berlanjut

Mata uang Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mata uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah pada Senin (15/7) pagi bergerak stabil di posisi Rp 9.985 per dolar AS seiring dengan penjagaan Bank Indonesia (BI). Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp 9.985 per dolar AS.

"Penjagaan Bank Indonesia di pasar uang membuat fluktuasi kurs rupiah stabil terhadap dolar AS," kata Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (15/7).

Lana menambahkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah masih berlanjut terutama paska pengumuman posisi cadangan devisa (cadev) yang turun mencapai 98,1 miliar dolar AS. "Efek penurunan cadev itu menekan suplai valas dan membuat ekspektasi pelemahan rupiah berlanjut. Namun BI masih terus menjaga pasar rupiah," kata dia.

Sementara itu, analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan depresiasi rupiah terhadap dolar AS belakangan ini merupakan hal yang wajar. "Dari sisi fundamental ekonomi domestik juga belum mendukung rupiah menguat," kata Lukman.

Ia mengatakan dua faktor utama internal yang melemahkan rupiah, yakni defisit neraca perdagangan Indonesia dan ekspektasi inflasi yang tinggi. Menurutnya, selama inflasi meningkat, harga komoditas masih mengalami tekanan, mata uang rupiah dalam jangka panjang diperkirakan masuk dalam tren pelemahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement