REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mitraniaga Tbk menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 700 miliar. Hingga Juni 2013 penyaluran kredit perseroan mencapai Rp 490 miliar. "Sekitar 80 persen penyaluran kredit ke sektor properti dan perdagangan," kata Sekretaris Perusahaan Handry Husein di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/7).
Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penyaluran kredit perseroan kurang lebih sama. Handry mengungkapkan Mitraniaga menyalurkan kredit dengan nilai yang konsisten.
Emiten berkode NAGA ini akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk penyaluran kredit. NAGA memperoleh dana hasi IPO senilai Rp 80 miliar setelah melepas 445 juta lembar saham atau 27,32 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Mitraniaga mengaku melalui IPO ini belum memutuskan untuk penambahan modal inti. Hingga Juni modal inti perseroan baru Rp 200 miliar. Hal ini berarti Mitraniaga masih termasuk Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I. Untuk mencapai BUKU II perseroan harus memiliki modal inti sebanyak Rp 1 triliun. "Kami belum memikirkan sampai ke sana," kata Handry.