REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit usaha syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon Syariah) menyalurkan Qordhu Hasan kepada kegiatan usaha produktif masyarakat Marunda, Jakarta Utara. Qardhu Hasan merupakan dana kebajikan umat yang bersumber dari sumbangan umat serta denda-denda keterlambatan para nasabah dalam membayar kewajiban sebagai nasabah pembiayaan dari Danamon Syariah.
Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto mengatakan program kerjasama yang dilakukan di Marunda tersebut menjadi contoh nyata dari perbaikan perekonomian nasional. "Momentum ini diharapkan dapat memberi dampak positif pada usaha yang dijalankan masyarakat," ujarnya di Kampung Maruda, Jakarta Utara, Kamis (4/7).
Untuk 2013, Danamon Syariah menyediakan dana Rp 150 juta. Qardhu Hasan yang akan disalurkan ke masyarakat produktif Marunda sebesar Rp 99 juta. "Ini akan terus dikembangkan sambil melihat sektor apa saja yang potensial," ucap Herry.
Herry menyebut pemberian paket usaha produktif kepada perwakilan ekonomi tersebut terdiri dari pemberian modal usaha, identifikasi potensi usaha serta pelatihan keterampilan dan pemasaran. Herry berujar potensi ekonomi syariah di Indonesia masih sangat besar, apalagi kini ada 'Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!)' yang diluncurkan Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES). Masyarakat diimbau menjadikan ekonomi syariah sebagai bagian signifikan dari perekonomian nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Yayasan Danamon Peduli bersama Pemerintah Kota Jakarta Utara juga menyelenggarakan 'Pengukuhan Penggerak Masyarakat Marunda dan Peresmiaan Fasilitas Pelayanan Masyarakat'. Dana yang diberikan untuk program tersebut Rp 1,17 miliar.
Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono mengatakan peran aktif masyarakat merupakan kunci sukses dalam setiap upaya pembangunan. "Para penggerak dapat bersungguh-sungguh menggalang dan mengajak warga berpartisipasi dan kontribusi secara efektif," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, Yayasan Danamon Peduli meresmikan fasilitas sosial seperti posyandu, aula pertemuan warga dan arena bermain anak-anak. Selain itu ada juga pemberian kunci simbolik gerobak motor sampah. Dukungan yang diberikan dalam bentuk berbagai pelatihan pengolahan sampah organik rumah tangga. Yayasan juga menanam bakau dan penghijauan di kawasan yang sering mengalami banjir rob ini.
Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Bonari Siahaan berujar akan terus berkonsultasi dengan warga setempat guna memahami betul permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan warga. "Melalui proses partisipatif ini, kami berusaha menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab sehingga hasil akhirnya akan efektif," ujarnya.