Kamis 04 Jul 2013 09:50 WIB

Rupiah Kembali Jatuh

Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah pada Kamis (4/7) pagi kembali melemah seiring masih keluarnya dana asing di dalam negeri. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 14 poin menjadi Rp 9.942 dibanding posisi Rabu (3/7) Rp 9.928 per dolar AS.

Analis Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong mengatakan masih keluarnya dana asing dari pasar modal terutama di negara berkembang termasuk Indonesia menjadi salah satu faktor mata uang rupiah tertekan terhadap dolar AS. "Keluarnya dana asing itu akibat kekhawatiran investor terhadap kebijakan The Fed untuk mengurangi stimulus keuangannya, sehingga dolar AS kembali menguat ke hampir semua mata uang di dunia," paparnya.

Ia menambahkan faktor internal juga belum cukup berperan menahan pelemahan di pasar uang domestik. Cadangan devisa yang cenderung menurun serta neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit masih menjadi kendala bagi nilai tukar rupiah.

Menurut dia, tanpa adanya perubahan fundamental ekonomi, intervensi hanya akan terus menggerus cadangan devisa. Kebijakan BI yang menaikan suku bunga acuan pada Juni lalu menjadi enam persen baru berdampak sedikit bagi pergerakan rupiah.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan secara teknikal pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terjaga seiring Bank Indonesia yang terus mengintervensi pasar uang. Dari sisi fundamental, lanjut dia, harga minyak dunia yang menguat dapat membuat kekhawatiran investor terhadap kinerja neraca perdagangan Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement