Selasa 02 Jul 2013 09:15 WIB

Sido Muncul Rencanakan IPO Tahun Ini

Rep: Friska Yolandha/ Red: Citra Listya Rini
Sido Muncul
Sido Muncul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sido Muncul berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana. Perseroan yang memproduksi jamu tradisional ini menargetkan perolehan dana hingga Rp 1,5 triliun.

Dana hasil IPO sepenuhnya akan dipakai untuk pengembangan usaha dan perluasan pabrik. Sido Muncul berencana akan memperluas pabriknya di Semarang, Jawa Tengah. 

"Perluasan pabrik untuk memperbesar kapasitas menjadi dua kali lipat," kata Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat di Jakarta, Senin (1/7).

Perseroan telah melakukan mini ekspose kepada direksi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam proses initial public offering ini perseroan menggunakan laporan keuangan Bulan Maret. Irwan enggan memaparkan berapa harga kisaran saham Sido Muncul. 

Perseroan menunjil Kresna Graha Sekurindo sebagai penjamin pelaksana emisi. Dengan penggunaan laporan keuangan Maret, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK diharapkan diperoleh maksimal pada September.

Direktur Utama Kresna Graha Sekurindo Michael Steven mengungkapkan dengan perkiraan pernyataan efektif dari OJK di September, Sido Muncul diperkirakan dapat mencatatkan sahamnya di BEI pada triwulan ketiga atau keempat.

Ia mengakui saat ini pasar global tengah mengalami gejolak dan fluktuasi. Namun Michael meyakini pasar saham domestik akan tetap positif di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih di atas enam persen.

"Kondisi pasar saham saat ini memang berfluktuasi, tapi pasar domestik tidak bermasalah. Akan kami tentukan saat pasar lebih kondusif," ujar Michael.

Sido Muncul merupakan calon emiten yang akan termasuk ke sektor konsumer. Michael berpendapat sektor ini memiliki potensi yang positif sejalan dengan peningkatan masyarakat kelas menengah. Kehadiran Sido Muncul diharapkan dapat ikut mendorong gerakan cinta produk dalam negeri.

Untuk masa penawaran perseroan akan melakukan roadshow ke beberapa daerah seperti ke Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Michael yakin pasar domestik akan menyerap saham perseroan. Untuk pasar asing, Michael mengungkapkan hal itu akan dilakukan jika diperlukan. 

Sido Muncul merupakan sebuah pabrik jamu tradisional yang berdiri sejak 1940. Pabrik ini bermula dari industri rumahan yang memproduksi jamu dalam bentuk bubuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement