Jumat 28 Oct 2022 22:27 WIB

Laba Masih Turun, SIDO Tetap Bagikan Dividen Rp 13,5 per Saham

Laba dan kinerja SIDO turun karena normalisasi permintaan produk-produk tahun 202

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat. Produsen Tolak Angin, PT Sido Muncul Tbk (SIDO) masih membukukan penurunan kinerja secara tahunan. Mengutip laporan keuangan Perseroan, laba bersih SIDO pada kuartal III 2022 tercatat mencapai Rp 720,44 miliar atau turun 16,75 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat. Produsen Tolak Angin, PT Sido Muncul Tbk (SIDO) masih membukukan penurunan kinerja secara tahunan. Mengutip laporan keuangan Perseroan, laba bersih SIDO pada kuartal III 2022 tercatat mencapai Rp 720,44 miliar atau turun 16,75 persen dari periode yang sama tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen Tolak Angin, PT Sido Muncul Tbk (SIDO) masih membukukan penurunan kinerja secara tahunan. Mengutip laporan keuangan perseroan, laba bersih SIDO pada kuartal III 2022 tercatat mencapai Rp 720,44 miliar atau turun 16,75 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Penurunan kinerja juga tecermin dari aktivitas penjualan. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, SIDO mencetak penjualan sebesar Rp 2,61 triliun atau turun 5,85 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,77 triliun.

"Penurunan ini disebabkan normalisasi permintaan produk-produk kesehatan konsumen dari basis yang tinggi pada kuartal III 2021 karena adanya penyebaran varian Delta," kata Direktur Sido Muncul Leonard dikutip Jumat (28/10/2022). 

Meski demikian, Leonard optimistis permintaan produk kesehatan terutama herbal masih terus bertumbuh. Dalam perspektif jangka panjang, kinerja SIDO pun masih mencerminkan perusahaan yang sangat solid dengan CAGR dari 2019 sampai 20211 dua digit, yaitu 14 persen pada penjualan dan 25 persen pada laba bersih.

Secara kuartalan, kinerja SIDO sudah mulai menunjukkan perbaikan. Pada kuartal III 2022, SIDO mencatatkan peningkatan penjualan 37 persen, sedangkan untuk laba bersih naik 83 persen dibanding kuartal kedua.

SIDO mencatatkan posisi keuangan yang solid dengan kas neto sebesar Rp 858 miliar. Total asset produsen SIDO juga tumbuh enam persen menjadi Rp 3,88 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,56 triliun.

Di tengah penurunan kinerja, SIDO tetap akan membagikan dividen interim senilai Rp 405 miliar. Setiap pemegang saham nantinya akan menerima dividen sebesar Rp 13,5 per saham untuk tahun buku 2022 atau periode 1 Januari 2022 sampai dengan 30 Juni 2022.

Berikut jadwal pembagian dividen interim SIDO:

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 November 2022; 

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi 8 November; 

Cum dividen di pasar tunai 9 November;

Ex dividen di pasar tunai 10 November; 

Recording date 9 November;

Pembayaran dividen 18 November.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement