Rabu 19 Jun 2013 09:37 WIB

Udang dan Rumput Laut Indonesia Paling Diminati Investor

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nidia Zuraya
SEORANG warga membersihkan udang windu usai panen di sekitar tambak udang desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dhedez Anggara
SEORANG warga membersihkan udang windu usai panen di sekitar tambak udang desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus menggalakkan forum permodalan untuk menarik investasi. Tahun ini budidaya udang dan rumput laut menjadi primadona bagi para investor.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Subjakto mengatakan banyak investor asing yang tertarik dengan budidaya udang dan rumput laut. Terutama negara-negara seperti Cina, Thailand, Jepang, dan Amerika Serikat.

Dari forum Asia Conference on Ocean, Food Security dan Blue Growth (ACOFB) yang diselenggarakan selama empat hari di Nusa Dua, Bali, pengusaha Cina telah sepakat untuk menanamkan investasinya di budidaya rumput laut sebesar Rp 10 miliar. "Saya sarankan dia untuk berinvestasi di Tarakan, Kalimantan Timur," ujar Slamet di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Rabu (19/6).

Cina saat ini tertarik tidak hanya proses budidaya saja seperti pembuatan tambak. Tetapi juga ingin membuka perusahaan pakan.

Beberapa pengusaha saat ini sedang menjajaki daerah mana yang akan dijadikan perusahaan pakan. Slamet pun berharap mereka akan membangun secara merata tidak hanya di Pulau Jawa saja.

"Palembang cocok dijadikan pabrik pakan, karena daerah itu dekat dengan wilayah laut, seperti Bengkulu, Lampung, Jambi, dan lainnya," papar Slamet. Rumput laut saat ini diminati oleh Cina sebagai bahan baku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement