Selasa 18 Jun 2013 17:19 WIB

Sentimen Eksternal Tekan Kurs Rupiah

Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sentimen eksternal mendorong nilai tukar rupiah pada Selasa (18/6) sore bergerak melemah terhadap dolar AS sebesar 38 poin menjadi Rp 9.908 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.870 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova di Jakarta, Selasa, mengatakan menjelang pengumuman kebijakan The Fed dalam mendorong pertumbuhan ekonomi AS melalui pelonggaran kuantitatif (QE) tahap ketiga membuat pelaku pasar uang global cenderung menempatkan asetnya dalam bentuk mata uang kuat, salah satunya dolar AS. "Sentimen yang datang dari eksternal cukup dominan sehingga menekan pergerakan mata uang domestik terhadap dolar AS," ujar dia.

Ia mengemukakan di tengah ketidakpastian terhadap pengumuman kebijakan pelonggaran kuantitatif, pelaku pasar cenderung memegang dolar AS sebagai mata uang yang aman dalam menjaga nilai aset. Ia mengharapkan kebijakan QE AS itu tetap dilanjutkan dan tidak akan dikurangi nilainya sehingga likuiditas di pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia tetap positif.

"Meski demikian apapun keputusan the Fed, Bank Indonesia (BI) masih tetap menjaga nilai rupiah agar tetap stabil," ucapnya.

Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih memperkirakan pada pekan ketiga di bulan Juni pergerakan rupiah masih akan dijaga BI di bawah level Rp 9.900 per dolar AS. "Perkiraan pergerakan rupiah di kisaran antara Rp 9.850-Rp 9.890 per dolar AS," kata dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (Selasa, 18/6), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 9.918 dibanding Senin (17/6) kemarin di posisi Rp 9.881 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement