REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk berencana menggelar penawaran umum terbatas saham (rights issue) untuk meningkatkan permodalan. Bank Bukopin berharap dapat melakukan ekspansi bisnis dan masuk kategori Buku 3.
"Ke depan bank akan membutuhkan modal, ini perlu apalagi Basel III diterapkan. Hitungan kami dapat Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun dari rights issue," ujar Direktur Utama Bukopin, Glen Glenardi, Kamis, (13/6).
Tingkat rasio kecukupan modal (CAR) Bukopin diperkirakan akan meningkat sebesar 17-18 persen melalui penerbitan saham baru, dengan jumlah sekitar 20 persen dari total saham. Posisi CAR saat ini ada di level 16,14 persen.
Glen mengatakan Bukopin tetap dalam rencana bisnis untuk rights issue. "Masih didiskusikan apa ke pasar atau ke investor strategis. Rencana kuartal empat tahun ini," ujar dia.
Seluruh hasil rights issue akan menambah permodalan perseroan dalam mendukung ekspansi bisnis. Rights issue diharapkan dapat menopang ekspansi bisnis Bukopin sekitar 20 persen. "Kami memang tidak mau terlalu agresif," ujar dia.
Per akhir Maret 2013, kredit Bukopin mencapai Rp 47,5 triliun, naik 29,78 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 36,6 triliun.