Kamis 21 Nov 2024 14:32 WIB

Pemegang Saham LPCK Menyetujui Rights Issue 3 Miliar Saham

Per September 2024, perseroan berhasil meraih pra-penjualan sebesar Rp 1.055 miliar.

Pemegang saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menyetujui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II atau rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Foto: LPCK
Pemegang saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menyetujui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II atau rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemegang saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menyetujui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II atau rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam RUPSLB yang dihelat secara hybrid (fisik dan elektronik) ini, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan atau penyertaan modal kepada entitas anak yang dimiliki perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan mendukung kegiatan usaha.

Baca Juga

Presiden Direktur LPCK, Gita Irmasari, mengungkapkan ujuan rencana rights issue ini untuk pengembangan bisnis perseroan serta untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas dan prospek usaha ke depan. "Kami juga berharap melalui rights issue ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi perseroan, pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya,” ujar dia.

Per September 2024, perseroan berhasil meraih pra-penjualan sebesar Rp 1.055 miliar, setara dengan pencapaian sebesar 74 persen dari target tahun 2024 yang sebesar Rp 1.435 miliar.

Pra-penjualan per September 2024 ditopang oleh proyek-proyek residensial yaitu Waterfront Uptown, Newville, dan Cendana Spark, serta permintaan tinggi untuk penjualan hunian dan ruko-ruko komersial dengan kontribusi masing-masing sebesar 64 persen dan 27 persen. Sisanya, Sembilan persen terdiri dari penjualan lahan industri.

LPCK telah menunjukkan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis. Lippo Cikarang berada di atas lahan kurang lebih seluas 3.250 hectare di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

LPCK telah membangun lebih dari 20.188 rumah dengan jumlah penduduk 71.917 jiwa. Di kawasan industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 674.794 orang yang bekerja setiap hari di 1.519 fasilitas manufaktur.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement