REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku tak khawatir dengan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah. Menurutnya, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS hanya bersifat temporer.
Hatta menuturkan, permintaan terhadap dolar AS saat ini yang cukup meningkat telah membuat kurs rupiah terhadap dolar AS menurun. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan respon mengatasinya dengan pengelolaan kebijakan fiskal. “Kuncinya adalah mengelola fiskal dengan prudent,” ucapnya kepada wartawan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (11/6).
Kebijakan itu termasuk bagaimana mengelola Bahan Bakar Minyak (BBM). Dia optimistis, setelah harga BBM dinaikkan maka kurs rupiah akan kembali menguat seperti yang pernah terjadi di tahun 2005 lalu. Dia juga optimistis dengan dinaikkannya harga BBM maka lembaga pemeringkat Standard&Poors (S&P) merevisi outlook Indonesia yang hingga kini masih stabil.