REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah menyanggah kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak berdampak apapun pada besaran subsidi energi di APBN.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, apabila pemerintah tidak mengambil kebijakan apapun terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) maka belanja subsidi dapat menembus Rp 300 triliun dengan kuota senilai 53,3 juta kiloliter.
"Dengan adanya (proyeksi) itu kita ngerem," ujar Hatta, di Jakarta, Kamis (23/5). Oleh karena itu, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013, pemerintah mengusulkan besaran subsidi senilai Rp 209,9 triliun dengan kuota sebesar 48 juta kl.
Hatta mengakui, proyeksi yang disampaikan pemerintah dalam RAPBNP 2013 masih lebih tinggi dibandingkan belanja subsidi dalam APBN 2013 setara Rp 193,8 triliun dengan kuota sekitar 46 juta kl.
"Skenario kita dalam APBN pasti terlampaui. Memang masih tetap tinggi dari APBN karena APBN-nya terlalu rendah," kata Hatta.