Selasa 30 Sep 2025 14:31 WIB

Menkeu Pastikan Subsidi Energi 2024 Sudah Dibayar ke PLN dan Pertamina

Purbaya sebut pelunasan terakhir dilakukan Juni 2025.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp321,6 triliun atau 1,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2025.
Foto: Edwin Putranto/Republika
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp321,6 triliun atau 1,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan Kementerian Keuangan telah melunasi pembayaran subsidi energi tahun anggaran 2024 kepada PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

“Saya sudah konfirmasi ke tim kami. Untuk 2024, subsidinya sudah dibayar penuh, termasuk kompensasinya,” kata Purbaya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pembayaran terakhir dilakukan pada Juni 2025. “Jadi, seharusnya sudah clear. Saya nggak tahu kenapa belum masuk ke rekening mereka,” tambahnya.

Dalam rapat itu, anggota Komisi XI DPR menyampaikan aspirasi dari PLN dan Pertamina yang menilai masih ada tunggakan pembayaran subsidi maupun kompensasi oleh Kemenkeu untuk tahun anggaran 2024.

Komisi XI meminta Menkeu meninjau ulang rekap pembayaran agar data antara pemerintah dan BUMN selaras serta dapat dipertanggungjawabkan.

Menanggapi hal itu, Purbaya berjanji bakal kembali mengkaji data pembayaran. Ia juga meminta BUMN yang merasa masih terdapat tunggakan untuk segera melaporkan langsung kepadanya.

“Memang saya setuju dengan kritik dari parlemen, prosesnya kok lambat banget. Itu mengganggu arus kas perusahaan-perusahaan yang profesional seperti BUMN. Tapi, nanti kalau kompensasi dan subsidi sudah keluar tepat waktu, saya harapkan BUMN jangan rugi terus,” ujar dia.

Sebagai catatan, nilai subsidi dan kompensasi pada APBN 2024 mencapai Rp502 triliun. Rinciannya, subsidi energi Rp177,6 triliun, subsidi nonenergi Rp115,1 triliun, dan kompensasi Rp209,3 triliun.

Adapun untuk APBN 2025, pemerintah menyiapkan pembayaran subsidi dan kompensasi senilai Rp479 triliun, terdiri atas subsidi energi Rp183,9 triliun, subsidi nonenergi Rp104,3 triliun, serta kompensasi Rp190,9 triliun.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement