Selasa 07 May 2013 21:00 WIB

Laba Bank Ekonomi Turun 24 Persen

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
bank ekonomi
Foto: bank ekonomi
bank ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Ekonomi melaporkan laba sebelum pajak sejumlah Rp 246,9 miliar untuk tahun berakhir 31 Desember 2012, menurun sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama 2011.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/5), beban operasional Bank Ekonomi meningkat menjadi Rp 194,1 miliar (20 juta dolar AS), sedangkan pendapatan operasional (termasuk pendapatan bunga bersih) meningkat sebesar Rp 72,6 miliar (7 juta dolar AS).

Pendapatan bunga bersih untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp 957,9 miliar (102 juta dolar AS), meningkat sebesar 3 persen atau Rp 29,3 miliar (2 juta dolar AS) dibandingkan 2011. Peningkatan ini umumnya berasal dari pertumbuhan kredit yang diberikan sepanjang tahun berjalan, khususnya kredit modal kerja.

Pendapatan non-bunga sejumlah Rp 157,5 miliar (17 juta dolar AS) untuk tahun berakhir 31 Desember 2012, meningkat sebesar 38 persen atau Rp 43,2 miliar dibandingkan akhir 31 Desember 2011. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan bersih dari instrumen yang diperdagangkan dan penjualan aset yang diperoleh dari penyelesaian kredit bermasalah.

Beban operasional untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 sejumlah Rp 885,8 miliar, meningkat sebesar 28 persen atau Rp 194,1 miliar dibandingkan dengan tahun berakhir 31 Desember 2011, yang disebabkan adanya peningkatan dari beban karyawan dan beban terkait dengan pengembangan infrastruktur.

Sebagai bagian dari perbaikan berkelanjutan dan ekspansi, Bank telah berinvestasi dalam sumber daya manusia dan infrastruktur sehingga menyebabkan peningkatan signifikan dalam beban operasional.

Total aset pada 31 Desember 2012 meningkat sebesar 5 persen atau Rp 1.266,2 miliar dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya.

Sejalan dengan peningkatan ini, total kredit yang diberikan kepada nasabah (gross) meningkat sebesar Rp 3.192,0 miliar dimana bank terus melakukan ekspansi portofolio kreditnya.

Simpanan dari nasabah meningkat sebesar 4 persen atau Rp 888,1 miliar menjadi Rp 20.960,5 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement