Jumat 26 Apr 2013 15:36 WIB

Garuda Indonesia Butuh Persaingan untuk Berkembang

Garuda Indonesia
Foto: wichdan hidayat
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan perusahaan yang dipimpinnya tersebut membutuhkan persaingan yang ketat, agar bisa terus berkembang dan menjadi lebih baik.

"Dengan perkembangan Indonesia, tentu persaingan juga akan semakin ketat, namun itu bagus karena bisnis jelas memerlukan persaingan untuk berkembang," kata Emir seusai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (26/4).

Emir mengatakan, dengan adanya maskapai baru yang meningkatkan persaingan maka calon penumpang bisa menilai mana saja maskapai yang memiliki pelayanan yang baik, dan selain itu juga memberikan banyak pilihan. "Tahun ini akan ada tambahan 24 pesawat, dan kita akan menghadapi ketatnya persaingan itu," tegasnya.

Emir menambahkan, pihaknya juga akan membuka terminal penghubung di Medan, dan dengan penambahan tersebut Garuda Indonesia memiliki empat terminal penghubung. Sebelumnya pada Kamis (25/4), Maskapai penerbangan swasta di Indonesia, Lion Air secara resmi meluncurkan maskapai full service, Batik Air.

Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie mengatakan bahwa penerbangan perdana akan dilakukan pada tanggal 3 Mei dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Jakarta-Manado sebanyak dua penerbangan sehari. Luthfie menambahkan, pada tahun ini Batik Air akan mengoperasikan enam pesawat Boeing 737-900ER, dan pesawat kedua diperkirakan akan tiba pada 27 April dan digunakan untuk menghubungkan antara Jakarta dan Balikpapan.

Sedangkan pesawat ketiga dan keempat akan datang pada awal Mei untuk membuka rute Jakarta-Pekanbaru dan Jakarta-Ambon. Batik Air telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan untuk menerbangi 66 rute domestik dan 20 rute internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement