Rabu 24 Apr 2013 10:29 WIB

Ivomas Pratama Buyback 315 Juta Lembar Saham

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
PT Salim Ivomas Pratama, Tbk.
PT Salim Ivomas Pratama, Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Salim Ivomas Pratama Tbk berencana melakukan pembelian kembali (buy back) atas sebagian saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali sebanyak-banyaknya 2 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh atau sekitar 315 juta lembar saham.

Sekretaris Perusahaan Umbas Rombe mengungkapkan pembelian saham kembali tersebut bertujuan untuk disimpan sebagai treasury stock. "Perseroan mencadangkan dana untuk pembelian kembali tidak lebih dari Rp 350 miliar," ujar Umbas, Rabu (24/4). Dana tersebut sudah termasuk biaya transaksi, komisi perantara, serta biaya lain yang berkenaan dengan pembelian kembali saham.

Perseroan yang merupakan anak usaha Indofood ini tidak mengharapkan pembelian kembali saham akan memberikan dampak yang material terhadap kegiatan usaha. Pasalnya dana yang akan dipakai berasal dari saldo laba yang belum dicadangkan penggunaannya.

Saat ini jumlah saham perseroan yang beredar berjumlah 15,81 miliar lembar. Dengan pembelian saham kembali diperkirakan laba bersih per saham dasar akan meningkat dari Rp 73,15 menjadi Rp 74,64 per lembar saham.

Hingga akhir 2012 pemegang saham mayoritas perseroan adalah Indofood Agri Resources Ltd, yaitu sebesar 72 persen. Sisanya dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 6,4 persen dan publik 21,6 persen.

Dengan pembelian kembali saham perseroan maka kepemilikan saham Indofood Agri akan bertambah menjadi 73,46 persen, Indofood Sukses Makmur 6,53 persen. Sedangkan saham publik akan berkurang menjadi 20,01 persen.

Laba bersih Salim Ivomas per akhir tahun buku 2012 tercatat sebesar Rp 1,157 triliun (diaudit). Perseroan memiliki neraca keuangan yang kuat, dengan total asset sebesar Rp 26,574 triliun dan saldo kas dan setara kas sebesar Rp 3,449 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement