REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen sebesar 117,07 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,13 triliun. Dividen senilai 30,38 persen diperoleh dari laba tahun berjalan Adaro.
Pembagian dividen diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (19/4). Dividen tunai final akan diperhitungkan dengan dividen tunai interim sebesar 76,77 juta dolar AS yang telah dibayarkan pada 12 Juni 2012 dan 15 Januari 2013. Sedangkan sisanya, sebesar 40,30 juta dolar AS, akan digunakan untuk pembayaran dividen tunai. “Jadwal pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam dua surat kabar harian nasional dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Sekretaris Perusahaan Adaro Devindra Ratzarwin di Jakarta, Jumat (19/4).
RUPST produsen batu bara termal terbesar kedua di Indonesia itu dihadiri oleh pemegang saham perseroan dalam jumlah yang memenuhi korum kehadiran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar 3,72 miliar dolar AS atau turun 6,6 persen dari 3,99 miliar dolar AS di tahun 2011.
Sementara, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar 385,35 juta dolar AS atau turun 30 dari 550,35 juta dolar AS pada 2011.
Penurunan laba disebabkan penurunan volume penjualan dan harga jual rata-rata yang lebih rendah dari tahun sebelumnya akibat kondisi pasar batu bara yang belum kondusif.