Kamis 18 Apr 2013 13:46 WIB

Ekonom: Perbankan Indonesia Gagal Dorong Investasi

 Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: dokpri
Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai perbankan Indonesia gagal mendorong investasi dan ekonomi sektor riil di Indonesia, khususnya ekonomi mikro, kecil, dan menengah.

''Perbankan Indonesia mulai meninggalkan visinya menjadi katalisator stimulus pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,'' ujar Dahnil kepada ROL, Kamis (18/4).

Menurut dia, perbankan lebih berorientasi pada keuntungan jangka pendek melalui kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga dan menyalurkan kepada koorporasi-korporasi besar yang sudah mapan.

Akibatnya, kata dia, agenda mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi terutama di segmentasi kredit mikro, kecil, dan menengah masih relatif kecil. Bahkan, tutur Dahnil, tidak memiliki dampak signifikan bagi percepatan segmentasi kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia.

''Keenggan perbankan masuk pada segmentasi pasar yang tak mapan seperti usaha mikro, khususnya di pedesaan, kecuali selama ini hanya dilakukan oleh BRI, embuktikan bahwa perbankan Indonesia rata-rata mengabaikan perannya sebagai institusi yang memiliki peran strategis menstimulus pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, tetapi berhenti pada orietasi keuntungan yang sempit dan egoistik,'' papar Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement