REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badaun Urusan Logistik (Bulog) meminta agar diizinkan untuk mengimpor beras ketan. Impor ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan bisnis badan usaha milik negara (BUMN) sektor pangan tersebut.
Usulan ini menurut Direktur Utama Bulog Soetarto Alimoeso sudah disampaikan kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Namun, hingga kini belum mendapatkan tanggapan.
Jumlah ideal beras ketan yang akan diimpor, kata Soetarto, sebanyak 10 persen dari kebutuhan ketan dalam setahun. Persentase ini sebelumnya telah diterapkan ketika Bulog mengimpor beras. Jika Bulog diperkenankan melakukan impor ketan, ia melihat harga ketan akan terkendali.
Bulog berharap impor ketan bisa dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Ini dikarenakan permintaan ketan biasanya melonjak pada saat seperti itu. "Kami harapkan izinnya segera rampung, supaya pada saat lebaran kita punya stok," ujar Soetarto di Jakarta, Rabu (17/4).