REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas ramalan pertumbuhan ekonomi Inggris untuk kali kedua tahun ini. IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi 0,7 persen tahun ini dan 1,5 persen untuk tahun depan.
Kepala Ekonomi IMF, Oliver Blanchard mengatakan langkah penyelamatan ekonomi yang Kanselir Inggris George Osborne ibarat bermain dengan api. Karena dia harus menyesuaikan paket kenaikan pajak dan pemotongan belanja sebesar 130 miliar euro.
"Ada beberapa negara yang memiliki ruang fiskal yang cukup untuk melangkah lebih jauh, salah satunya Inggris. Dalam menghadapi melemahnya permintaan dibutuhkan penyesuaikan rencana konsolidasi fiskal sejak awal," kata Blanchard seperti dilansir PressTV, Rabu (17/4).
Kanselri bayangan Inggris, Ed Balls juga menyalahkan Osborne karena mengabaikan masukan IMF untuk berubahan kebijakan ekonomi. "Harus berapa banyak lagi kerusakan sebelum kanselir akhirnya bertindak," ujar Balls.
Awal Januari, IMF mendesak Osborne untuk melonggarkan kebijakan penghematan setelah proyeksi pertumbuhan 2013 dipangkas menjadi 1 persen dari 1,1 persen prediksi Oktober.