Rabu 10 Apr 2013 20:39 WIB

BI Yakin Konversi Bank BUMN Berpeluang Bagus

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Salah satu kantor cabang BNI 46.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Salah satu kantor cabang BNI 46.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melihat rencana konversi bank BUMN menjadi bank syariah memiliki potensi bagus. Konversi dipercaya membuat aset perbankan syariah di Indonesia bertambah.

 

Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah BI, Edy Setiadi, mengatakan niat Kementerian BUMN untuk mengkonversi bank BUMN merupakan  menarik. Apalagi saat ini return of asset bank syariah sebesar 2 persen.

"Itu berpeluang dan prospeknya bagus, asetnya akan bertambah. Apalagi kalau kita lihat  rasio loan to deposit Rasio mencapai 100 persen, artinya cukup baik," ujarnya saat ditemui di Wisma Antara, Rabu (10/4).

Edy mengatakan hal dapat dilakukan melalui banyak mekanisme. "Bisa dengan mengkonversi bank yang ada atau mengakuisisi bank yang saat ini bermasalah," ucapnya.

Praktik tersebut ketika dijalankan di Malaysia, kata Edy, pemerintah setempat langsung mengkonversi bank BUMN. Sementara Indonesia memiliki banyak konsep dan proses jalan masing-masing yang kesemuanya itu bergantung pada investor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement