REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Meskipun belum ada kepastian kapan bisa terbang, Pesawat Boeing Dreamliner 787 produk pabrikan pesawat Boeing Co masih banjir pesanan.
International Airlines Group (IAG) menyatakan, telah memesan 18 pesawat Boeing 787 Dreamliner, Rabu (3/4) waktu setempat. IAG yang membawahi maskapai Inggris British Airways dan Spanyol Iberia akan melakukan penggantian pesawat antara 2017 hingga 2021.
Saat ini sebagian besar pesawat yang dipakai oleh British Airways adalah Boeing 747-400. IAG juga akan melakukan pembicaraan dengan Boeing untuk pemesanan pesawat tipe 747 untuk maskapai Iberia.
Boeing menyatakan, optimistis untuk memperbaiki masalah baterai yang terjadi di salah satu tipe pesawatnya. Chief Executive Jim McNerney pada 28 Maret lalu telah meminta regulator untuk memberi izin Boeing kembali ke landasan pacu.
Sejauh ini, Boeing telah menerima pemesanan 42 unit Dreamliner di sepanjang kuartal pertama. Jika diakumulasikan, pemesanan pesawat Boeing mencapai 841 unit.
Belum ada kepastian kapan pesawat Dreamliner akan kembali ke landasan. Boeing telah melakukan uji coba terbang beberapa waktu lalu dan berhasil mendaratkan pesawat tanpa kesulitan.
Namun Boeing harus mengikuti serangkaian ujicoba lagi untuk meyakinkan regulator dan mendapatkan kembali izin terbang yang hilang sejak Januari.