REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya mengajukan satu nama tunggal untuk menjadi Calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode berikutnya, yaitu Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Gubernur BI Darmin Nasution, belum bersedia berkomentar banyak mengenai hal ini.
"Pencalonan itu (Agus Martowardojo) adalah hak prerogatif Presiden. Itu berarti sudah dipertimbangkan baik-baik," kata Darmin, dijumpai di sela acara 'Dialog Ekonomi dan Politik Indonesia Menuju 2014' di Jakarta, Selasa (26/2) malam.
Darmin juga tak bersedia mengomentari banyak terkait cocok atau tidaknya Menkeu menduduki posisi tersebut. "Jika sudah dipilih ya cocok saja, kenapa tidak?" ujarnya.
Untuk tantangan ke depan, dia melihat bangsa Indonesia sudah jauh lebih matang secara politik dan ekonomi. Ini menjadi modal yang positif, sekaligus didukung sistem demografi Indonesia yang masih akan bertahan 25-30 tahun ke depan.
"Angkatan kerja muda di Indonesia jumlahnya lebih besar. Ini juga menjadi modal lain dari bangsa ini," ujar Darmin.
Ekonomi Indonesia sebetulnya bukanlah yang tertinggi. Tapi, ekonomi Indonesia merupakan yang paling stabil. Kestabilan ekonomi ini yang membuktikan Indonesia tahan menghadapi serangan goncangan ekonomi. Salah satu pertahanan itu ditopang otonomi daerah yang mendukung terjadinya peningkatan konsumsi terus menerus.
"Bayangkan, konsumsi rumah tangga Indonesi itu tumbuh enam persen per tahun. Ini membawa Indonesia masuk dalam periode golden age. Berikutnya bergantung kita, bisa memanfaatkannya atau tidak?" ujarnya.