Jumat 04 Jan 2013 21:48 WIB

Awal Tahun Ini Rupiah Diperkirakan Rp 9.700-Rp 9.800

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Senior Universitas Ma Chung Malang, Moch Doddy Ariefianto juga memperkirakan Rupiah akan menguat setelah semester I 2013. "Awal tahun ini hingga semester satu, Rupiah masih akan tertekan. Kisarannya Rp 9.700 hingga Rp 9.800 per dolar AS," kata Doddy dihubungi Republika, Jumat (4/1). 

Kondisi tersebut, lanjut dia, tak terjadi jika kondisi ekstrem dari eksternal, seperti Eropa dan Amerika. Setelah tebing fiskal AS mulai teratasi, kata Doddy, tantangan berikutnya akan terjadi sekitar Maret 2013. Pada waktu itu, AS akan menentukan limit utang negaranya. 

"Suka atau tidak suka, pada waktu itu dolar AS dan yen adalah mata uang 'save heaven.' Ini membuat dolar menguat, dan Rupiah mungkin saja melemah," katanya. 

Namun, setelah semester I 2013, Rupiah akan terespon positif di kisaran Rp 9.300 hingga Rp 9.400 per dolar AS. Sepanjang 2012, kata Doddy, Indonesia punya ketidakseimbangan suplai dan demand valas, yaitu neraca berjalan. 

Realisasi ekspor lebih kecil dari impor yang berakibat valas yang masuk lebih kecil dari valas yang keluar. Indonesia hanya terbantu dari aliran modal yang faktanya masih rentan hingga sekarang. Jadi, tak heran jika sepanjang 2012, Rupiah terdepresiasi hingga tujuh persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement