Senin 17 Dec 2012 16:01 WIB

BRI Salurkan Hibah dari AS

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fitria Andayani
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terpilih menjadi pengelola dana amanat atau hibah dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Besarannya mencapai 600 juta dolar AS.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas, Wismana Adi Subrata mengatakan, pengelolaan dana tersebut akan berlangsung selama lima tahun dengan fokus pada tiga program. Pertama, program perbaikan nutrisi anak usia dini yang penting untuk menentukan kualitas sumber daya manusia.

Kedua, program modernisasi pelelangan yang menunjang perbaikan pengadaan barang dan jasa. Ini sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas anggaran pemerintah. Ketiga, program kemakmuran untuk energi terbarukan. 

"Khusus ini, fokusnya pada proyek energi terbarukan skala kecil dan terpusat di daerah. Jadi, komersialnya di level komunitas masyarakat," kata Wismana di Jakarta, Senin (17/12). Dari sisi substansi, berbagai mitra kerja, mulai dari pemerintah, pengusaha, perbankan, akademisi, LSM, dan masyarakat terlibat dalam penyuksesan program ini.

Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni, mengatakan hibah ini tidak berbentuk kredit komersial. "Kami hanya menyalurkan saja. Imbasnya prosperity disuatu daerah sukses, harapannya nasabah BRI semakin banyak di daerah," katanya dijumpai terpisah.

Namun, Achmad tak memungkiri mungkin saja dalam jangka panjang itu bisa saja dalam bentuk dana simpanan. Pemilihan BRI juga sudah melalui tahapan seleksi. Terutama, jumlah unit kerja BRI yang luas dan jumlahnya mencapai 9.300 unit. Unit dan cabangnya juga tersambung real time online dalam 24 jam dan memungkinkan penyaluran hibah dapat dilakukan kapan saja.

Direktur Kelembagaan BRI, Asmawi Syam, menambahkan Indonesia saat ini sedang berusaha meningkatkan perekonomian rakyat. Salah satunya mengembangkan kegiatan usaha perbankan melalui pelayanan UMKM dan sebagainya. Rincian program penyaluran hibah ini ke depannya masih dalam tahap pembahasan tim yang tergabung dalam Lembaga Wali Amanat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement