REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Dr. Syarief Hasan mengatakan, sekarang ini masih banyak koperasi di Indonesia yang tidak afktif.
"Ya jumlahnya antara 20 sampai 25 persen, karena ada sekitar 48.081 koperasi yang tidak aktif," katanya ketika melakukan kunjungan kerja ke Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) di Solo, Senin (12/11).
Ia mengatakan untuk jumlah total koperasi di Indonesia sekarang ini tercatat sebanyak 192.324 koperasi. Data itu, menurut Menkop, adalah data update yang dimiliki Kementerian Koperasi.
Tetapi, total jumlah koperasi yang terdata itu masih fluktuatif. "Artinya ada yang tidak aktif, dan ada pula tambahan aktif baru. Itulah kewajiban kita, untuk melakukan supaya koperasi yang tidak aktif tersebut bisa berjalan aktif kembali," katanya.
Terkait adanya koperasi yang menjalankan praktik perbankan, Syarief Hasan meminta agar masyarakat waspada terhadap koperasi yang melakukan kegiatan perbankan, apalagi manakala ada koperasi yang menjanjikan lebih daripada "interest" bank.
"Seratus persen, bahkan dua ratus persen, apabila ada kegiatan yang mengatasnamakan koperasi itu tetapi praktiknya seperti bank ya jelas penipuan," katanya.
Menkop menandaskan biasanya yang menjadi sasaran adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah. "Karena itu, masyarakat mesti waspada bila mengetahui koperasi seperti itu," katanya