REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim sudah bisa meminimalisir kecelakaan kerja. Bahkan di 2012, BUMN itu mengaku tak pernah lagi ada kecelakaan kerja yang terjadi (zero accident) pada para karyawan terutama untuk menangani listrik tegangan menengah dan tinggi.
Hal ini diakui Manajer Udiklat Semarang Anton Suranto pada wartawan di sela-sela pembukaan diklat pekerja dalam kerja bertegangan (PDKB), Kamis (8/11). "Tingkat kecelakaan terus kita tekan," katanya.
Bukan hanya pada 2012, ia menuturkan, kondisi tersebut juga sudah terjadi sejak lima tahun lalu, tepatnya pada 2007 lalu. Program pelatihan pada karyawan terus ditingkatkan agar bisa mengatasi persoalan listrik dengan prima. "Biasanya kecelakaan terjadi karena salah prosedur," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk itulah Udiklat dibuat agar pekerja mengetahui tata cara yang baik menghadapi masalah kelistrikan. Dengan pelatihan ini pula, pekerja PLN kini bisa mengatasi persoalan listrik meski dalam kondisi lampu menyala. "Listrik tetap hidup dan menyala. Semua bisa tanpa padam," klaimnya.
Kecelakaan kerja di sektor listrik kerap terjadi. Kecelakaan terbanyak atau sekitar 80 persen terjadi karena kesalahan manusia sedangkan sisanya karena soal kondisi lapangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
